cover
Contact Name
SYARIATI
Contact Email
jurnalsyariati@gmail.com
Phone
+6285643277998
Journal Mail Official
jurnalsyariati@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al-Qur`an
Location
Kab. wonosobo,
Jawa tengah
INDONESIA
SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
ISSN : 24599778     EISSN : 25991507     DOI : https://doi.org/10.32699/syariati
Jurnal Syariati adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al-Qur`an. Terbit pertama kali tahun 2015. Jurnal ini fokus pada studi Al-Qur`an dan Hukum dengan berbagai pendekatan keilmuan. Redaksi mengundang para ahli, peneliti, dan segenap civitas akademika untuk menulis artikel sesuai dengan topik jurnal. Artikel yang dimuat tidak selalu mencerminkan redaksi ataupun institusi lain yang terkait dengan penerbitan jurnal. Frekuensi terbit jurnal Syariati (Jurnal Studi Qur`an dan Hukum) ialah bulan Mei dan November (2) dua kali setahun. Jurnal ber ISSN Nomor 2459-9778.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum" : 10 Documents clear
Interpretation of Jihad in the Qur`an M. Yusuf Yahya
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1107

Abstract

There are a lot of meanings given by the experts about jihad. In board outline,jihad means the war against the enemies, the exertion of every capability andevery power as well as the upholding of the truth. In the contemporary context,jihad means an intensive effort of one or a group for the public purpose that couldimprove a certain realm in a certain region, such as the elimination of terrorismand the abolition of poverty in Indonesia. The context of jihad in the Qur`anverses even one verse does not point deliberately to the war with the exception ofa country is colonized or it is under attack. It neither points to the violence nor theterrorism. The research of this article is intended to strengthen the meaning ofjihad due to various sorts of terrorism that happen in Indonesia, as a result of theinquiry and the case trial in court conducted to the perpetrators, they areoccasionally influenced with jihad doctrine and revenge versus forgiveness. Inanother part, the psychological indications such as frustration, disappointment,injustice, anger versus empathy are the factors that lead to their violent acts too.Unfortunately, the terrorism is propagated in various regions that are made asthe basic training camps. The research of this article depicts the meaning of Jihadbased on the Qur`an. The data for completing this work is based on the classicmanuscripts and the contemporary viewpoints. The research of this work is alsointended to stress on the denial of terrorism in the Qur`an. In academic value, theresearch of this work is expected to be useful to develop the contemporaryperspectives of jihad.
Qirâ`ah Syażżah dan Implikasinya dalam Penafsiran Al-Qur`an Faiz Husaini
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1108

Abstract

Qirâ`ah syâżżah merupakan qira`at di luar qira`at tujuh (qirâ`ât al-sab'ah). Sejakkemunculnya secara substansi sudah sejak zaman para sahabat, namun barumuncul secara istilah khusus yang merupakan bagian dari macam-macamqirâ`at– adalah pada sekitar abad ke empat Hijriah. Karena dianggap tidakmasuk dalam qira`at tujuh tersebut, ia menuai banyak komentar dan tanggapandari para sarjana Islam. Akan tetapi pada prinsipnya Qirâ`ah Syâżżah dapatmenjadi penguat atas suatu interpretasi yang dihasilkan dari qira`ah mutawatir.
Dinamika Struktur Kemukjizatan Al-Qur`an Muhamad Ali Mustofa Kamal
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1109

Abstract

This study seeks to unravel the question of quranic miracles as a dynamic aspect. By using a qualitative approach, the efforts for re-structuring of miracles aspectsof the Koran into `I'jâz in the text and beyond the text resulted in essence of quranic miracles as proof of the truth of prophetic treatise. The structure of the quranic miracles constantly evolving dynamic in line with the growing public acceptance dimension following the age dimension. The dynamics of the miracle of the Qur`an forms evolved following the development of the rationality of the Muslims in every age. The classical era, `i'jâz Qur`an more confronted with theissue of linguistic (bayân) which focuses on grammar (naẓm), rhetoric and balagha of Koran. In its development, elaboration of the aspects `i’jâz rules of the Koran into major and minor becomes an important issue to find a common thread I’jâz study the Koran and socio-cultural discourse in analyzing aspects of the reception of the Koran in Islamic societies as evidentiary support and response tothe challenges (tahaddi) against aspects of the miracle of the Qur`an.
Relativitas Einstein terhadap Waktu Ditinjau dari Al-Qur`an Surat Al-Ma’ârij Ayat 4 Sri Jumini
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih mendalam tentang konsep kecepatan waktu dalam teori relativitas Einstein, yang ditinjau dari Al-Quran Surat Al-Ma’ârij ayat 4. Dengan menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) dicoba untuk menelaah dan menganalisis buku-buku yang berkaitan langsung maupun tidak langsung. Pada penjelasan teori, digunakan teknik berpikir deduktif dan induktif. Dalam analisis, digunakan teknik komparatif (perbandingan), yaitu dengan membandingkan konsep sains dan konsep Al-Qur`an secara umum, dan membandingkan penafsiran isi surat Al-Ma’ârij ayat 4 terkait konsep kecepatan waktu. Hasil analisis menyatakan bahwa konsep kecepatan waktu dalam hal ini didefinisikan sebagai relativitas waktu/dilatasi waktu dalam teori relativitas khusus Einstein. Adanya kerangka acuan diam menjadi pokok penyebab relatifnya pengukuran waktu, hal ini tersirat dari hasil perbandingan penafsiran para mufassir Q.S Al-Ma’ârij ayat 4 terkait konsep kecepatan waktu, dalam tafsir Al-Maraghi, Al-Azhar dan Al-Misbah. Jika suatu kerangka acuan bergerak relatif terhadap kerangka acuan lain yang diam, maka waktu yang dialami oleh seseorang dikerangka acuan yang bergerak tersebut akan berbeda waktu dengan waktu pada kerangka acuan yang diam. Tetapi hal ini hanya berlaku jika gerak tersebut mempunyai kecepatan yang mendekati cahaya.
Multisemesta dalam Perspektif Al-Qur`an (Studi Komparatif Al-Qur`an terhadap M-Theory Stephen Hawking) Muhamad Halwani
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1112

Abstract

Jagat raya merupakan sebuah misteri yang tidak akan pernah tuntas pembahasannya. Selalu saja muncul teori-teori baru yang bersifat menyempurnakan teori lain maupun mengeliminasi teori yang lainnya. Gagasan-gagasan yang muncul dari teori-teori tersebut pada akhirnya makin menambah misteri yang ada dibalik alam semesta ini. M-Theory merupakan sebuah teori yang digagas oleh Stephen Hawking dan diharapkan mampu menjadi sebuah teori yang mampu menjawab segala pertanyaan tentang alam semesta. Dari M-Theory tersebut, muncul beberapa hipotesa tentang Multi alam semesta, dan lebih jauh, penciptaan alam semesta tanpa melibatkan campur tangan Tuhan.
Deradikalisasi Politik Wahabi-Syi’ah Dalam Konteks Madzhab Tafsir KeIndonesiaan Khoirul Muhtadi
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1113

Abstract

Tulisan ini mencoba mengurai faktor utama pemicu diskursus keIslaman yang terjadi di Indonesia, dalam hal ini perbedaan madzhab yang tumbuh pesat dari berbagai kalangan. Sorotan utama dalam pembahasan ini adalah aliran Wahabi dan Syi’ah yang dinilai memiliki tujuan politik yang bisa menggoncangkedaulatan bangsa dan Islam Indonesia khususnya. Perbedaan interpretasi teks-teks keagamaan adalah permulaan lahirnya berbagai sekte dan varian dalam Islam, sehingga perlu adanya penyatuan pemahaman tafsir keIndonesiaan sebagai upaya mengembalikan wajah Islam Nusantara yang teduh, santun, toleran dan damai.
Reformulasi Hukum Arab Era Formatif Islam Akmal Bashori
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1114

Abstract

Penampilan Islam yang ramah, simpatik, santun dan murah senyum adalah perwujudan dari praktik hukum Islam yang bersifat ‘humanis’. Hal terlebut terlihat dalam proses dialog yang sangat panjang antara adat dengan wahyu bahkan—tarik tambang antar keduanya—berebut supremasi dan tidak mengenalfinalitas. Hal itu bukan merupakan pemaksaan tata nilai yang doktriner yang dilakukan oleh nabi, akan tetapi lebih kepada ‘pengkajian ulang’ terhadap tradisipra-Islam, di samping melakukan reformasi tata kerja tidak aqliah (rasional) menuju pola berfikir (hukum) dan tata kerja yang ‘aqliah. Oleh karena itu al-Qur`an sebagai wahyu dan kitab hukum, di dalamnya terdapat tawaran perbaikan yang berupa pembatalan dan perubahan (hukum) sarat dengan idiom-idiom yang bersifat antropologis-sosiologis.
Tindak Lanjut BPJS Haram Melalui Reorganisasi Jaminan Sosial Kesehatan Berbasis Syirkah Ta’âwun Nurma Khusna Khanifa
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1115

Abstract

MUI hanya menyebut BPJS tidak sesuai syariah. Masyarakat diminta tetap mendaftar dan melanjutkan kepesertaan dalam program BPJS Kesehatan. Solusi terbaik menghadirkan program baru yang sesuai dengan syariat Islam. Jaminan sosial tersebut boleh diterapkan dengan memegang prinsip syirkah ta’âwuniyah (perkumpulan yang saling tolong menolong). Pembentukan BPJS berbasis syariah haruslah dibentuk dari unsur BPJS, Majelis Ulama Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Jaminan Sosial Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Keuangan. Dengan demikian BPJS syariah bisa terwujud dan menjadi solusi polemik yang ada dimasyarakat.
Tinjauan Filosofis Pengangkatan Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Konsep Negara Hukum Ika Setyorini
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1116

Abstract

Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga peradilan sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman, disamping Mahkamah Agung, yang dibentuk melalui Perubahan Ketiga UUD 1945. Indonesia merupakan negara ke-78 yang membentuk Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi mempunyai fungsi untuk mengawal (to guard) konstitusi agar dilaksanakan dan dihormati baik penyelenggara kekuasaan negara maupun warga negara. Di berbagai Negara Mahkamah Konstitusi juga menjadi pelindung (protector) konstitusi. Sejak di-inkorporasi-kannya hak-hak Azasi manusia dalam Undang-Undang Dasar1945, bahwa fungsi pelindung konstitusi dalam arti melindungi hak-hak Azasi manusia (fundamental rights). Sebagai pelindung konstitusi dan juga pelindung hak Azasi manusia, maka wibawa Mahkamah Konstitusi perlu senantiasa dijaga melalui pengangkatan hakim yang ideal. Oleh karena itu perlu dikaji secara filosofis pengangkatan hakim Mahkamah Konstitusi dalam konsep negara hukum kita berdasarkan ketentuan Pasal 24 C ayat (3) UUD 1945 hasil amandemen,maupun prospektif pengangkatan Hakim Konstitusi di Indonesia di masa yang akan datang
Tinjauan tentang Pendidikan Berbasis Kosmopolitan dalam Perspektif Hukum dan Perubahan Sosial Di Indonesia Endang Yulianti
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 1 No 02 (2015): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v1i02.1117

Abstract

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari ketika seseorang bertemu dengan orang lain, apalagi jika sudah lama tidak bertemu, selain menanyakan kabar atau menanyakan keluarga, juga akan menceritakan aktivitas sehari-hari, pekerjaan atau studi. Dalam pembicaraan, ketika tersebutkan kata “luar negeri” – dengan semua turunannya (sinonim, atau apa saja yang berbau luar negeri) – atau“internasional”, akan memberi kesan bahwa si pencerita berada di satu level lebih tinggi dari orang yang biasa saja. Misalnya : jalan-jalan ke luar negeri, memiliki barang-barang produk luar negeri, bahkan sekolah di sekolah luar negeri. Minimal sekolah internasional atau sekolah bertaraf internasional. Disekolah ini semua serba internasional, serba canggih. Paper less, e-learning, teleconference, sehingga ketika hal-hal yang berbau luar negeri ini ternyata tak se-ideal yang diharapkan, situasi sosial mulai dari percakapan yang menyanjung hegemoni luar negeri, hingga suatu system bisa dan struktur masyarakat bisa saja berubah. Hukum Pendidikan Nasional yang idealnya dapat menjadi instrument yang menciptakan keseimbangan sosial, khususnya di dunia pendidikan. Sistem pendidikan Indonesia begitu penting untuk menjadi perhatian masyarakat karena dunia pendidikan memberi kontribusi bagi perkembangan sebuah peradaban. Pendidikan penting bagi pengembangan sumber daya manusia serta perubahan sosial di suatu negara.

Page 1 of 1 | Total Record : 10